Tanjung Pinang, Pengawasan partisipatif merupakan upaya mentransformasikan kekuatan moral menjadi gerakan sosial tujuannya agar masyarakat yang berpartisipasi dalam pemilu memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang kepemiluan dan pengawasan. Penting dan perlunya sebuah pelatihan pengawasan partisipatif untuk mempersiapkan kader/pionir penggerak pengawasan partisipatif di dalam masyarakat salah satunya melalui Gerakan Pramuka, untuk itu dibentuk Saka Rintisan Adhyasta Pemilu. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Pengawasan dan Humas Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau dalam laporannya pada pembukaan Orientasi Saka Rintisan Adhyasta Pemilu pada Kamis, 12 Oktober 2023 di Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Kepulauan Riau, Dompak, Tanjungpinang.

“Saka Rintisan Adhyasta Pemilu diharapkan dapat menjadi pionir dalam berbagi wawasan terkait pencegahan dan pengawasan partisipatif pemilu serta untuk menyukseskan Pemilu Tahun 2024,” tambah Ridwan.

Anggota Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau, Mariyamah dalam sambutannya turut menyampaikan bahwa pembentukan Saka Rintisan Adhyasta Pemilu dianggap potensial dalam membentuk pengawasan partisipatif dalam rentang umur produktif yang diharapkan mampu menduplikasi sistem pengawasan partisipatif khususnya di dalam komunitas-komunitas masyarakat.

Dihadiri oleh Wakil Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kepulauan Riau, dan jajaran pengurus Kwarda dan Kwarcab (Kwartir Cabang) Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Riau, Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Riau, Kepala SMA dan SMK, serta Pembina Putra dan Pembina Putri SMA dan SMK se-Kota Tanjung Pinang, kegiatan Orientasi Saka Rintisan Adhyasta Pemilu yang dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kwatir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka ini diharapkan dapat menjadi ruang diskusi terkait rencana dan tindak lanjut Saka Rintisan Adhyasta Pemilu dalam rangka menyukseskan Pemilu Serentak 2024.

Editor : Sarah

Fotografer : Chandra